Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Sunday, March 2, 2008

YUCK KE REKSADANA

Masih cerita tentang reksadana nih. Ok, kita sudah tahu tentang mahluk seperti apa reksadana itu, terus bagaimana cara membelinya ? Sebelum kita bercerita lebih lanjut, satu hal yang perlu dipahami adalah "membeli" reksadana artinya melakukan investasi melalui reksadana. Jadi jangan sampai salah mengerti yah, kalau ada orang bilang membeli reksadana sebenarnya mereka sedang berinvestasi.

Setiap reksadana itu terdiri dari unit-unit investasi, dimana nilai 1 unit sama dengan NAB/NAV/harga dari reksadana tersebut. Jadi, apabila kita membeli reksadana sejumlah Rp xxx, maka jumlah unit yang akan kita terima adalah sebanyak Rp xxx dibagi dengan NAB-nya.
Kita lihat contoh deh, biar gampang yah.
misalnya Reksadana ABCD NABnya Rp 2.000,00
Kita membeli reksadana ABCD sejumlah Rp 1.000.000,00
Maka unit reksadana ABCD yang kita miliki sebanyak 500 unit (1.000.000/2.000).

Bagi kita yang belum familiar dengan perusahaan efek, pada saat akan membeli reksadana bisa mendatangi bank. Tapi harus diingat bahwa tidak semua bank menjadi agen penjual reksadana, biasanya sih bank-bank besar saja yang menjadi agen. Untuk mengetahui bank mana saja yang menjadi agen reksadana bisa bertanya pada banknya langsung, bertanya kepada penerbit reksadana atau bisa juga dengan melihat prospektus reksadana yang akan kita beli. Apa sih prospektus ? nanti kita bahas secara khusus yah, yang jelas prospektus itu berisi tentang profil reksadana.

Prosesnya gampang banget, tinggal datang ke bank, terus isi formulir, terus setor uang, beres deh, pokoknya hampir sama dengan buka rekening kok. Malahan ada bank yang bisa membeli reksadana via ATM. Terus kalau mau jual gimana caranya ? hampir sama dengan proses pembelian, tinggal datang ke bank dimana kita beli reksadana, terus bilang mau jual reksadananya.

Nah, jangan dilupakan juga bahwa setiap kita melakukan transaksi reksadana (jual atau beli) ada yang namanya biaya. Ada biaya pembelian dan juga biaya penjualan (redemption). Besarnya biaya tersebut biasanya dalam bentuk prosentase dari nilai reksadana yang kita transaksikan. Rata-rata, baik jual maupun beli, biayanya sekitar 0,5% - 1,5%. Kalau kita cermat dan teliti dalam memilih reksadana, ada juga yang tidak mengenakan biaya loh.

Terus kalau mau tahu bahwa kita untung atau tidak gimana caranya ? gampang kok, tinggal hitung aja prosentase dari NAB saat akan dijual dengan NAB pada saat beli. Yang jelas, kalau NAB saat kita jual lebih kecil dari NAB saat kita beli, sudah pasti kita bakal rugi deh. Oh ya, perlu di ingat bahwa reksadana itu diarahkan untuk investasi jangka panjang, jadi membeli reksadana harus diniatkan untuk jangka panjang yah. Fakta nih, dalam setahun ada reksadana yang menghasilkan return lebih dari 50% loooh.

Kalau mau tahu jenis dan tipe reksadana bisa lihat di surat kabar, khususnya surat kabar bisnis, atau bisa klik disini.

So, moved your assets to mutual funds and enjoy your return!. Selamat membeli reksadana yah.

No comments: